Monday, October 1, 2012

Soccer Fandom Realities: Which One Are You?

As the world's most popular sport, soccer is definitely interesting untuk dibahas dari sudut manapun. Mulai dari klub/negara mana yang paling jago, pemain mana yang paling hebat, pelatih mana yang paling jeli sampai club owner mana yang paling royal belanja pemain. Tapi sangat jarang ada ulasan mengenai fans, thus, this article is dedicated to those who love the sport.
Inggris terkenal dengan suporternya yang sangat fanatik sampai disebut hooligans karena sering bikin rusuh hanya karena masalah sepakbola. Sampai timbul ungkapan "You can change you wife, you can change your religion, but you will never change your club." But not all of the fans are hardcore fans. Berikut adalah pengamatan pribadi penulis sekaligus dari beberapa sumber buku mengenai soccer mengenai jenis-jenis fans yang ada:
1. Fanatik karena alasan geografis
Kalau melihat tim seperti AC Milan, MU, Barcelona, Real Madrid bisa mempunyai fans yang begitu banyak tentu saja bukan sesuatu yang aneh melihat prestasi mereka di dunia international. Tapi kalau tim seperti Cesena, Crewe Alexandra, Extremadura dan sejenisnya bisa memiliki peggemar, nah itu baru unik. Selidik punya selidik most of their fans are local people who live around their homebase. Jadi lebih karena fanatisme geography dan bukan karena segi prestasi. Tipe fans seperti ini biasanya setia tidak tergantung dari prestasi tim yang didukung.
2. Monogamous Fanatism
Fans ini cuman bisa cinta kepada 1 tim saja, entah dengan alasan apapun, bahkan tim seperti MU bisa memungkinkan memiliki fans jenis ini di luar wilayah Manchester atau bahkan di luar negri seperti di Indonesia. Fans jenis ini cinta mati hanya untuk 1 tim saja, tidak ada cadangan tim lain atau berpindah-pindah tim karena prestasi yang naik turun. Akupun termasuk jenis yang ini. Cinta matinya hanya untuk AC Milan (atau Italy kalau timnas), aku pernah coba untuk nonton tim lain, hanya saja tetap tidak ada greget...tidak ada sport jantung...tidak ada keringet gugup...datar..just enjoy the game. My heart already belongs to one team and one team only. Biasanya cinta awalnya karena prestasi atau permainan tim yang bagus, baru setelah "jatuh cinta" prestasi dan fanatisme jadi tidak ada relevansinya lagi. Makanya jarang sekali ada Southampton Fans Club di Indonesia, ataupun Bologna Indonesian Fans Club. Mereka gagal atau sulit untuk membuat orang bisa jatuh cinta pada pandangan pertama.
3. Polygamous Fanatism
Nah, yang ini unik. Fans jenis ini bisa "jatuh cinta" pada lebih dari 1 team. Jadi bisa menjadi fans Arsenal di Liga Inggris tapi juga fans Juventus di Liga Italia. Atau kalau yang lebih nyeleneh bisa 2 tim di liga yang sama, semisal menjadi fans AC Milan dan Inter Milan. Jujur saja, aku pun tidak mengerti bagaimana bisa seseorang meletakkan hati di 2 tempat, apalagi yang saling bersaing, walaupun pada kenyataannya ada.Tidak jarang juga fans jenis ini berpindah-pindah team tergantung dari prestasi. Jadi seperti akhir-akhir ini pastilah fans Barcelona dan Spanyol jenis polygamous semakin menjamur, sama seperti fans Manchester United atau Chelsea pada 5-6 tahun yang lalu. Jadi ada kemungkinan 4-5 tahun ke depan polygamous fans Manchester City dan PSG bisa menjamur bila mereka menuai prestasi yang baik secara konsisten.
4. Que Sera Sera
Kalau jenis yang ini, fans yang masa bodo. Mau sapa yang menang atau kalah ga peduli yang penting pertandingannya yang menarik, banyak gol, banyak drama. Fans jenis ini tidak akan mengerti atau tidak mudah jatuh hati pada 1 team manapun.

For now, that's all I can tell, I have no clue if there is other kind of fandom out there. So which one are you?

No comments:

Post a Comment